• 24/7 Support +62 899 2733 443
Mengamankan Website dari Malware

Mengamankan Website dari Malware

Apa itu Malware? Sebelum mengamankan website Anda, sebaiknya Anda mengetahui apa saja yang bisa membahayakannya. Malware adalah Malicious Software, yang jika diterjemahkan artinya adalah perangkat lunak yang berbahaya. Berbahaya tidak selalu memiliki konotasi negatif, terkadang malware juga digunakan untuk menguji kekuatan keamaanan sebuah website. Malware bisanya dijumpai di banyak tempat, mulai dari sebuah server, PC, bahkan website Anda pun bisa terkena serangannya.

Walaupun tidak selalu memiliki konotasi negatif, malware biasanya lebih terkenal digunakan untuk sebuah tindakan kriminal. Ada diantara mereka yang menggunakan malware untuk meretas data, memanipulasi data, ingin mengacaukan data, dan sebagainya. Jika sebuah PC memiliki aplikasi Anti-malware, maka bagaimana dengan sebuah website?

Untuk melindungi website Anda dari serangan malware, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis malware yang bisa membahayakan terlebih dahulu.

Jenis-jenis Malware

1.      PopUp Ads Malware

Anda termasuk orang yang suka memasang theme atau plugin nulled gratis untuk website Anda? Jika iya, maka Anda harus berhati-hati, karena biasanya malware ini muncul dari situs-situs yang tidak resmi. PopUp Ads Malware biasanya ditandai dengan munculnya iklan yang tiba-tiba muncul di website Anda. Jika sudah seperti ini, maka website Anda dipastikan di infeksi virus yang asalnya dari script theme atau plugin nulled yang dipasangkan ke laman website Anda.

2.      Ransomware

Website Anda yang terkena ransomware biasanya ditandai dengan adanya akses ke komputer Anda yang ditolak. Para pelaku biasanya meminta si korban untuk mengirimkan sejumlah uang untuk bisa mendapatkan data-data korban yang dikunci oleh ransomware ini.

3.      Botnet Attack

Jika kedua jenis diatas adalah malware yang tersebar di website pribadi Anda, maka Botnet ini jenisnya berbeda, karena malware ini menyebarkan serangan ke website lain. Bisa berupa spam atau scarm. Hal ini disebabkan oleh serangan yang terjadi pada script yang tertanam pada server website Anda.

SSL sebagai Sistem Keamanan Website

Ada banyak cara untuk menjaga kemanan website Anda, salah satunya dengan menggunakan SSL (Secure Socket Layer). SSL merupakan sebuah protokol yang bertugas mengamankan data dengan enkripsi antara SSL Client dan SSL Server. Informasi yang diterima oleh website yang sudah menggunakan SSL akan berbeda dengan website yang tidak menggunakan SSL. Informasi yang diterima oleh website pengguna SSL adalah informasi yang sudah dienkripsi (pengacakan data yang membuat  informasi bisa diakses hanya yang berasal dari sumbernya).

Jika Anda sering menggunakan VPN ilegal, Anda harus berhati-hati karena VPN pasti akan membawa data Anda secara terenkripsi, jika diibaratkan maka VPN adalah terowongan yang terpisah dari jalanan utama. Daripada menggunakan VPN illegal, maka disarankan Anda menggunakan SSL Tunnel. SSL Tunnel bisa dikatakan sebagai terowongan jaringan pribadi, atau singkatnya sebagai jalan pintas yang lebih aman dari VPN. Cara kerja SSL Tunnel adalah menyambungkan SSL client dan SSL server dengan DNS yang akan mengarahkannya ke server proxy.

Saat Anda memutuskan untuk memasang SSL, sebaiknya carilah Sertifikat SSL berbayar. Sertifikat SSL adalah sebuah sertifikat digital yang untuk mengaktifkannya, Anda harus melalui Certificate Authority. Certificate Authority (CA) adalah sebuah organisasi terpercaya, yang melakukan verifikasi data dan menerbitkan sertifikat digital bagi suatu website.

Memiliki situs aman membuat kepercayaan pengunjung meningkat. Jika sertifikat yang Anda gunakan illegal atau tidak dapat dipercaya, maka CA akan mendeteksinya dan Anda tidak akan mendapatkan SSL.

Jika Anda kesulitan untuk memecahkan kode Sertifikat SSL, maka gunakanlah Decoder SSL gratis yang disediakan SSLCerts. Decoder SSL ini digunakan ketika Anda membutuhkan pemecahan kode pada sertifikat yang Anda miliki, biasanya untuk DER, PFX atau PEM. Jika Anda ingin mengecek SSL Certificate Anda, maka Anda juga bisa menggunakan secara gratis  SSL Checker  atau tools lainnya dari SSLCerts.

Mungkin Anda berpikir apakah harus selalu menggunakan SSL berbayar? Tidak juga. Ada beberapa penyedia SSL gratis (free SSL) yang bisa Anda temukan, misalnya dari :

  1. Let’s Encrypt
  2. SSL For Free
  3. Get HTTPS for free

Semua SSL bisa dipercaya asalkan memiliki sertifikasi yang jelas. Ketiga rekomendasi diatas sangat bisa dipercaya walaupun gratis. Namun jika website Anda tergolong beresiko tinggi dimasuki malware, maka Anda harus mengeluarkan usaha yang lebih untuk melindungi website Anda. Salah satu produk SSL yang terpercaya adalah dari Symantec.

Symantec merupakan brand yang popular di dunia SSL karena memiliki kualitas yang sangat baik dengan jaminan tingkat keamanan paling tinggi. Brand ini sudah sangat dikenal di jaringan internet, sehingga banyak industri besar yang menggunakan produk mereka.

Yang jelas, jika sudah terkena Malware, maka akan sulit untuk mengembalikan data-data di website Anda. Terkadang Anda tidak bisa mengembalikannya secara utuh, malah yang lebih parah website Anda secara penuh diambil alih oleh pihak peretas. Maka dari itu, penting untuk melindungi webisite Anda dari malware. Dan ingatlah, membuat situs aman tidak selamanya membutuhkan pengeluaran. Anda bisa mencoba dulu SSL gratis dari SSLCerts sembari Anda menentukan SSL apa yang akan Anda pilih untuk mengamankan aset Anda.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Sistem Penilaian Produk

Panduan Anda dalam memilih produk terbaik

Di SSLCerts, kami selalu berusaha memberikan kepuasan terhadap pelanggan kami, maka kami membuat penilaian produk kami untuk anda. Pertama, kami membuat daftar produk berdasarkan tipe/kategorisertifikat SSL. Lalu, kami membuat kode warna agar mudah diapahami. Terakhir, kami membuat penilaian untuk produk di setiap kategori berdasarkan beberapa faktor SSL, fitur, dan keuntungan.

Faktor Penilaian :

  • Brand Power/Recognition
  • Kekuatan Enkripsi
  • Kecepatan Penerbitan
  • Site Seal
  • SAN
  • Penerbitan Ulang
  • Harga
  • Garansi
  • Kecocokan Mobile
  • Kecocokan Browser
  • Lisensi Server
Kategori Kode Warna
Sertifikat Validasi Domain (DV)
Sertifikat Validasi Organisasi (OV)
Sertifikat Validasi Extended (EV)
Sertifikat Wildcard
Sertifikat Multi-Domain/UCC
Sertifikat Code-Signing
Produk Anti-Malware